QS. Alu ‘Imran: 64

Tafsir Muhammad Asad
— Oleh

Kalimah Sawa (Kesepakatan Bersama)

Katakanlah: “Wahai, para penganut wahyu terdahulu! Marilah menuju ajaran yang sama-sama kita yakini: bahwa kita tidak akan menyembah siapa pun kecuali Allah, dan bahwa kita tidak akan menisbahkan ketuhanan kepada apa pun selain Allah, dan bahwa kita tidak akan menjadikan manusia sebagai tuhan-tuhan di samping Allah. [QS Alu Imran: 3: 64]

Inilah ayat yang sering dikutip oleh Cak Nur dulu; bicara soal kalimah sawa’. Kalimah sawa’ selama ini sering dipahami sebagai “common ground” (CG) atau kesepakatan bersama. Ayat 3:64 dimaknai sebagai ajakan untuk menemukan CG. Dengan adanya kalimah sawa’/common ground itulah kehidupan sosial yang saling menghormati, walau beda keyakinan, mungkin dilakukan.

Pemaknaan ayat 3:64 sebagai ajakan untuk mencari titik temu antara Islam-Kristen-Yahudi, menurut saya, masih bisa diperdebatkan. Altenatif pembacaan/pemaknaan lain atas ayat 3:64 itu ialah: dia sebetulnya hanyalah ajakan kpada umat Kristen untuk kembali ke monoteisme murni.

Yang dimaksud dengan monoteisme murni di sini adalah ide tentang keesaan Tuhan, dan tak menisbahkan sifat-sifat ketuhanan kepada siapapun selain Tuhan. Tetapi, tafsiran atas ayat 3:64 sebagai ajakan kepada umat Kristen untuk mencari titik temu tetap menarik. Dan memang populer saat ini.

Kita ingat, pada Oktober 2007 ada inisiatif dari Amman, Yordania untuk mengajak umat Islam-Kristen-Yahudi mencari titik temu. Inisiatif itu disebut dengan Kalimah Sawa’/Common Words.

Penulis

Buletin ghazalia

Dapatkan info publikasi dan program Ghazalia College terbaru.