QS. Alu ‘Imran: 59-71

Tafsir Muhammad Asad
— Oleh

Hakikat dan Penciptaan Nabi Adam

Sungguh, dalam pandangan Allah, hakikat Isa adalah sebagaimana hakikat Adam, yang Dia ciptakan dari tanah dan lalu berkata kepadanya, “Jadilah” – maka, terjadilah dia. [Alu Imran, 59]

Asad menulis komentar atas ayat 3:59 itu sebagai berikut:

“perumpamaan Nabi Isa adalah seperti perumpaan Adam…” dan seterusnya. Ungkapan matsal (yang di atas diterjemahkan menjadi “hakikat” [nature] secara metaforis digunakan untuk menunjukkan keadaan atau kondisi (seseorang atau sesuatu), dan dalam pengertian ini -sebagaimana ditunjukkan oleh para mufassir – sinonim dengan shifah “kualitas” atau “hakikat” sesuatu). Sebagaimana tampak jelas rangkaian ayat-ayat sebelumnya, ayat tersebut merupakan sebagian dari argument yang menentang doktrin Kristen mengenai ketuhanan Yesus. Di sini, Al-Quran menekankan fakta – sebagaimana juga dalam banyak bagian lainnya- bahwa Yesus, sebagaimana Adam (yang dalam konteks ini mengacu kepada seluruh manusia), hanyalah makhluk biasa “yang diciptakan dari tanah”, yakni dari substansi – baik organik maupun anorganik- yang ditemukan dalam bentuk-bentuk elementer di atas dan di dalam bumi ini.”   

Dengan kata lain, ayat 3:59 itu dimaknai Asad sebagai berikut: hakikat Isa dan Adam sama, yaitu sama-sama memiliki sifat kemanusiaan. Keduanya bukan Tuhan. Pengertian Asad atas ayat 3:59 ini memang beda dengan makna yang sering saya dengar dari guru saya di pesantren dulu. Guru saya di pesantren dulu memaknai ayat 3:59 itu sebagai berikut: Jika kalian heran dengan penciptaan Isa tanpa ayah, penciptaan Adam lebih mengherankan. Sebab Adam diciptakan tanpa ayah dan ibu; lebih mengherankan ketimbang penciptaan Isa.

Yang menarik bagi saya adalah Asad menerjemahkan kata “matsal” (مثل) dalam ayat 3:59 itu sebagai hakikat (nature). 

Sebagai perbandingan, terjemahan versi Prof. Quraish dan Depag menerjemahkan kata “matsal” itu dengan pengertian yang umum dimengerti, yaitu perumpamaan.

Penulis

Buletin ghazalia

Dapatkan info publikasi dan program Ghazalia College terbaru.