QS. Alu Imran: 180 

Tafsir Muhammad Asad
— Oleh

Kritik terhadap orang-orang bakhil

“Dan, janganlah menduga – mereka yang melekatkan diri dengan kikirnya pada segala yang telah Allah anugerahkan kepada mereka dari karunia-Nya – bahwa itu baik bagi mereka: tidak, itu buruk bagi mereka. Pada Hari Kebangkitan, segala yang padanya mereka lekatkan diri dengan [sedemikian] kikirnya itu akan dikalungkan di leher-leher mereka: sebab, kepunyaan Allah [sajalah] segala warisan lelangit dan bumi; dan Allah mengetahui segala yang kalian kerjakan.” [QS Alu Imran, 3: 180]

Ayat 3:180 ini berisi kritik atas orang-orang yang kikir (bakhil), tak mau berbagi kekayaan yang dianugerahkan Allah padanya dengan orang lain. Ayat itu menggambarkan bahwa nanti di akhirat, orang-orang kikir akan dikalungi seluruh harta yang dulu saat di dunia tak ia bagi dengan orang lain itu.

Asad punya terjemahan yang menarik atas kata “yabkhaluna“: Secara harfiah, kata “yabkhaluna” berarti: bersikap kikir atau, dalam bahasa Jawa, “medhit”. Tapi Asad menerjemahkan kata “yabkhaluna” sebagai berikut: they who niggardly cling to,” mereka yang melekatkan diri dengan kikirnya pada. Kata “yabkhalu” adalah kata kerja. Dan karena itu agak sulit diterjemahkan dalam bahasa Indonesia secara tepat. Saya akan terangkan alasannya.

Dalam bahasa Indonesia ada kata sifat “kikir”. Ada sejumlah kata sifat lain yang semakna: pelit, lokek, kedekut. Tetapi problemnya, tak ada kata kerja untuk kata kikir atau pelit. Kita tak bisa mengatakan: mengikit atau memelit. Paling jauh, kita hanya bisa meng-kata-kerja-kan kata sifat seperti kikir dan pelit itu secara tak langsung: bersikap kikir atau pelit.

Ini beda dengan kasusnya dalam bahasa Arab. Dari kata sifat “bakhil” langsung bisa diubah jadi kerja: yabkhalu. Karena itu, kata kerja “yabkhalu” susah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia atau Inggris secara pas, karena perbedaan konstruksi linguistik tadi. Dalam bahasa Arab, saya bisa katakan: semua kata sifat bisa langsung dijadikan kata kerja. Sebab, bahasa Arab punya banyak alternatif bentuk verba.

Penulis

Buletin ghazalia

Dapatkan info publikasi dan program Ghazalia College terbaru.